Kamis, 05 November 2009

September 2001

02 September 2001

Waktu itu acara doa bersama di rumah bapak Pudjono dalam rangka bulan Kitab Suci minggu pertama. Aku diminta untuk memimpin acara pertama tersebut, yang kebetulan aku bersama isteri sedang persiapan untuk ziarah ke Yerusalem. Aku sempatkan waktu untuk hadir pada acara doa bersama tersebut, dengan hanya mengikuti acara persiapan ziarah setengah hari.

Setelah selesai acara doa, pak Pudjono mengatakan bahwa Ibu Theresa memberi tahu aku agar tongkat dari Tuhan Yesus jangan dibawa. Hari Senin rombongan kami akan berangkat dari Bandung ke Jakarta dan diteruskan ke Yordan, sebelum ke Israel. Tiada yang lebih besar bagi keluarga kami kecuali penghargaan ziarah, dibandingkan dengan penghargaan lainnya.
“Terima kasih Ibu Theresa bahwa aku selalu diingatkan, Terpujilah Allah selama-lamanya.”


11 September 2001

Hari itu aku bersama rombongan sedang melakukan ziarah di Roma. Kami agak kaget karena semua orang sedang membicarakan sesuatu dan melihat ke TV. Kami tidak mengetahui bahwa gedung WTC dan yang lainnya sedang di serang dengan pesawat terbang. Sore harinya sewaktu kami masuk ke penginapan, baru mengerti telah terjadi pembunuhan dahsyat.

Aku tidak tahu apakah perkataan Tuhan Yesus kepada Vassula dalam bukunya True life in God (tlig.org)pada tanggal 11 September 1991 merupakan nubuat. Salah satunya memang dikatakan bahwa kita diminta untuk mendoakan Amerika yang sudah menciptakan allah-allah lain. Demikian juga pesan Bunda Maria di Medjugorje, agar mendoakan Amerika.

Tanggal 12 September 2001 dalam audiensinya, Bapa Paus Yohanes Paulus kedua sepertinya mengutuk perbuatan teror tersebut, yang telah menewaskan ribuan orang. Salah seorang teman kami dari Medan setelah audiensi sempat hilang di pelataran basilika. Beruntunglah dia berpikir cepat dan naik taxi menuju bandara dan menunggu rombongan kami.

Rencana perjalanan ziarah bersama isteri keliling Eropa akhirnya aku batalkan. Suasana pada waktu itu rasanya begitu mencekam, karena pemeriksaan di setiap bandara semakin diperketat, yang memerlukan waktu panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jagalah kesantunan dalam berkomunikasi, walaupun diselimuti kemarahan, kejengkelan, tidak puas dan sejenisnya.